Jumat, 12 Juni 2009

JALAN SOLEDAT TERKINI



Jalan Soledat yang berada di Kampung Bojong Nangka dan masuk pada wilayah Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin merupakan Jalan Tembus yang menghubungkan Desa Kopo tepatnya Kampung Bojong Nangka dengan Kampung Baraanta Desa Parung Serab Kecamatan Soreang
Sudah beberapa dasa warsa ini jalan soledat menjadi lumpuh semenjak longsornya ruas jalan yang berada di kawasan leuwi bungur jalan soledat menjadi terputus( ke di lajeungkeun deui )

Kamis, 02 April 2009

Profil Bloger urang Kopo

SEJARAH DESA KOPO

Sebelum Tahun 1923 Desa Kopo Dipimpin Oleh seorang Jawara Tenar Yang bernama atau yang lebih di kenal dengan sebutan Eyang Jawi ( Eyang Kuwu ) dan beliau adalah Kepala Desa Kopo Pertama yang dahulu berkantor di Kampung muara dan beliau yang membuat jalan dari batas Blok Tempe (Panjunan) sampai dengan Kampung Pangauban yang sekarang masuk ke wilayah Desa Katapang Kecamatan Katapang walaupun dengan pengorbanan yang tidak sedikit baik harta benda maupun nyawa akhirnya dapat di selesaikan kemudian jalan tersebut di berinama Jalan Kopo.
Adapun nama tersebut di berikan untuk penghargaan kepada Eyang Kuwu dan di sesuaikan dengan kediaman beliau yang berada di bawah pohon Rindang yang bernama pohon Jambu Kopo. dan menurut cerita ti kolot baheula ada pula yang menyebutkan bahwa nama Jalan Kopo di berikan karena dulu untuk menuju Lembur Eyang Kuwu atau Lembur Kopo menggunakan jalan tersebut dan sering di sebutkan dengan kalimat Jalan Ka Kopo dan kemudian menjadi Jalan Kopo adapula yang menyebutkan Jalan Kopo di berinama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada urang kopo sebagai pembuat jalan tersebut.
Dan pada Tahun 1923 dua Desa di satukan yaitu Desa Muara dan Desa Kopo dengan meliputi wilayah Barat Desa Cibodas sebelah timur berbatasan dengan Desa Katapang sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Padasuka dan sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jati sari dan Gajah mekar.
Dengan bersatunya dua Desa yaitu Desa Kopo dan Desa Muara maka diberi nama Desa Kopo dengan Kantor Pemerintahan Desa berada di Kampung Kopo dan Kuwu atau Lurah Yang pertama yaitu bernama Mohammad Isak atau yang lebih di kenal dengan Apa Pabrik beliau di beri julukan tersebut dikarenakan beliau mempunyai pabrik penggilingan padi ( Heleuran ) dan pada waktu itu yang namanya penggilingan padi di Jawa Barat baru ada dua yang salah satunya ada di kampung Kopo yaitu kepunyaan
Mohammmad isak lalu beliau lebih di kenal dengan sebutan Apa Pabrik sebagai referensi penggilingan padi pada waktu itu yang satunya lagi berada di Karawang ( eta ge ceuk kolot baheula matakan kudu alewoh ngarah loba kanyaho )
Pada Tahun 1986 Desa Kopo di mekarkan menjadi Dua Desa yaitu Desa Kopo dan Desa Kutawaringin atau pada waktu bersatu dengan Desa Kopo sering di sebut wilayah sadawah dengan Kepala Desa yang pertama Kades Tarja ( Lengkeupna Penulis Teu Apal )

Adapun susunan yang menjabat Kepala Desa Kopo sebagai berikut :
  1. Lurah ke I Mohammad Isak dari Tahun 1923 sampai dengan 1938*
  2. Lurah ke II Djayawikarta dari Tahun 1938 sampai dengan 1947
  3. Lurah ke III A. Kartadireja dari Tahun 1947 sampai dengan 1949
  4. Lurah ke IV Rd. Sura. E dari Tahun 1949 sampai dengan 1950
  5. Lurah ke V H. Onong Ismail dari Tahun 1950 sampai dengan 1973*
  6. Kepala Desa ke VI S.U. Ma'mun dari Tahun 1973 sampai dengan 1984*
  7. Pejabat Kades ke VII Warta. S dari Tahun 1984 sampai dengan 1986
  8. Kepala Desa ke VIII Siti Mariam dari Tahun 1986 sampai dengan 1994*
  9. Kepala Desa ke IX Enca Sukarsa. N dari Tahun 1994 sampai dengan 2007*
  10. Kepala Desa ke X Nanang Witarsa dari Tahun 2007 sampai dengan 2013
Keterangan * dua kali Menjabat Atau Lebih

Mohamad Isak Lurah Kopo yang pertama beliau di kenal dengan sebutan Apa Pabrik
Djayawikarta Lurah Kopo
yang kedua tersebut berasal dari Juru Tulis Desa Lurah yang pertama
A. Kartadireja ( penulis teu apal ke di pilarian heula )
Rd. Sura. E beliau adalah Lurah Kopo yang berasal dari golongan Ningrat medok atau lebih di kenal dengan sebutan Den Ace
H. Onong Ismail waktu beliau yang memimpin Desa Kopo mencapai masa keemasan karena yang namanya Desa Kopo menjadi harum Bahkan orang Pusat pemerintahan maupun dari Luar Negeri pernah Datang Ke Desa Kopo masyarakat hidup makmur Ceuk paribasa mah masyarakat tengtrem ayeum genah nyandang genah nyanding.
S.U. Ma'mun ( penulis teu apal ke di pilarian heula )
Warta. S beliau menjabat Kepala Desa karena meneruskan Kades yang berhenti sambil mempersiapkan pemilihan Kepala Desa selanjutnya dan sesudah berakhir pada tahun 1986 Desa Kopo di mekarkan menjadi Dua Desa
Siti Mariam Beliau Kepala Desa Perempuan Pertama ( mudah mudahan yang terakhir punten karena penulis kirang respon upami istri nu mimpin cara nu euweuh lalaki wae sakali deui punten pisaaaannnnnnnnn )
Enca Sukarsa. N sewaktu beliau menjabat Stadion Sijalak Harupat yang berada di wilayah Desa Kopo di bangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung
Nanang Witarsa atau yang lebih di kenal dengan sebutan OM NAWI beliau menjabat teu di sangka ku balarea atau calon yang tidak di unggulkan karena dengan backron yang kurang sesuai dengan kebiasaan masyarakat Kopo dan berasal dari kampung buntu yaitu Bojong Nangka jadi teu di unggul keun jeung teu di nyana ti anggangna tapi masyarakat berkata lain jadi Kepala Desa Harapan Masyarakat justru tertumpu pada beliau dengan pergaulan di Pemda dan banyak bergaul dengan para pejabat teras Kabupaten Bandung mudah mudahan pembangunan di Desa Kopo berjalan lancar dan terutama banyak manfaat yang di rasakan oleh masyarakat dan mampu mengembalikan kejayaan Desa Kopo seperti jaman Eyang Jawi atau Lurah Onong Kitu tah hareupan masyarakat ka Om Nawi teh.sanajan Om Nawi Sanes Eyang Jawi
dengan menerapkan pola Teu paduli jam sabaraha
atawa keur kumaha wae masyarakat kudu di layanan.dan di topang dengan Perangkat Desa yang masih Muda dan energik terutama si Chepi da nu nulisna. Makanya jangan heran kalau sekarang Kantor Desa Kopo menjadi Hidup baik Siang maupun malam ( kamasyarakat tong waka suudzon upami weungi aya keneh perangkat nu aya di kantor Desa lamun panasaran leubeut we ka jero Desa tinggal nuju naraon ????????? pan teu hese. Ok... ).
Mung sakieu heula sejarah Desa Kopo ke di sambung deui sejarah para kades teu acan leungkep ku margi kirang bahan bilih aya nu bade nambihan mangga di antos !!!!!!!

Chepi Dindin Rohaedin 09 Abahna Rakha

Selasa, 31 Maret 2009

ABAH RAKHA SAKULAWARGI


SIM KURING SARENG KULAWARGI MITOHA DINA NIKAH NA
BI ICHA SARENG MANG DIDONG

Profil Bloger urang Kopo



Urang Kopo nu ngiringan ngadamel Blog spot namina Dindin Rohaedin SE atawa sok biasa di sebat Chepi atawa Abah Rakha anjeuna lahir dina tanggal 27 Februari 1978 di Kopo estu Pituin Urang kopo matak pantes mun anjeuna gaduh cita cita hayang majukeun lemburna ngarah teu katinggaleun jaman
  • Sakola SD di SDN Kopo I nu aya di Desa Kopo tamat taun 1990
  • Sakola SMP di SMPN 2 Soreang oge Aya di wilayah Desa kopo tamat taun 1993
  • Sakola SMA di SMAN Margahayu nu aya di margahayu Kab Bandung tamat taun 1996
  • teras ka STIE Pasundan nu aya di Bandung tamat Taun 2000
Dina taun 2003 tepatna bulan maret tanggal 04 anjeuna rarabi ngengengkeun Urang Cimahi nu namina Tita Puspitawati. SE Lajeung dina taun 2005 di paparin Putra Istri nu di namian NENG RAKHA HADAINA DINITA DINDA'S nu nyebat ka ibu ramana teh abah sareng ambu sok sanajan seueur nu protes naha nyebatna abah sareng ambu waleran Abah Rakha harita pan urang sunda. nu babasaan eta teh tos seueur di kantunkeun ku kolot ayeuna nu make alesan gengsi asa pantes keneh nyebut papap,bapak atawa ayah dari pada abah mah ( kitu ceuk nu protes ) tapi baenya kumaha urang we dahayangna kitu.

SELAMAT DATANG DI BLOGSITE DESA KOPO


dalam rangka pelayanan Prima kepada Masyarakat Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin pada hari ini Rabu 1 April 2009 telah menyelenggarakan layanan LARASITA ( layanan Rakyat Sertifikasi Tanah ).

Dalam kesempatan pertama Acara dibuka oleh Camat Kutawaringin yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Camat, dengan penekanan dan arahan kepada peserta yang hadir yaitu adanya kegiatan tertib administrasi pertanahan di wilayah kecamatan kutawaringin. Sehingga dengan adanya Program ini diharapkan kesadaran masyarakat akan semakin meningkat dalam rangka penertiban atas hak-hak akan tanah miliknya.

Peserta sosialisasi yang diselenggarakan oleh desa kopo Kecamatan Kutawaringin terdiri dari para Kepala Desa, Se Kecamatan Kutawaringin, Para Kasi Pemerintahan Desa Se Kecamatan Kutawaringin, Pengelola PPAT Kecamatan serta unsur tokoh masyarakat dan warga masyarakat sekitar yang ikut berperan serta dalam sosialisasi ini.